Kemampuan dispersi bubuk silika adalah kemampuannya untuk tersuspensi secara merata dalam suatu media, seperti cairan atau polimer. Sifat ini penting dalam berbagai aplikasi, termasuk pelapis, perekat, plastik, dan farmasi. Kemampuan dispersi silika dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor:
Agen penggandeng silana merupakan senyawa organosilikon dengan berat molekul rendah yang unik. bahan kimia Struktur ini biasanya mengandung dua bagian fungsional: satu ujung adalah gugus alkoksi yang dapat dihidrolisis (seperti metoksi atau etoksi) yang dapat bereaksi dengan permukaan bahan anorganik, dan ujung lainnya adalah gugus fungsional aktif yang memiliki afinitas terhadap bahan polimer organik (seperti amino, vinil, epoksi, dll.). Desain unik ini memungkinkan agen penggandeng silana untuk menjembatani bahan anorganik dan organik. Ini meningkatkan penyebaran dan kekuatan ikatan pengisi anorganik, seperti bubuk silika, dalam sistem organik.
Dampak pada dispersi bubuk silikon:
Modifikasi permukaan: Setelah hidrolisis, agen penggandeng silana membentuk gugus silanol. Gugus ini bereaksi dengan gugus hidroksil pada permukaan bubuk mikro silikon. Ini membentuk ikatan kovalen. Ini mengubah permukaan yang awalnya hidrofilik menjadi permukaan yang lipofilik. Dengan demikian, ini meningkatkan dispersibilitasnya dalam pelarut organik atau resin.
Ikatan antarmuka: Gugus fungsional aktif R bereaksi dengan resin organik. Ini membentuk lapisan kuat yang meningkatkan daya rekat antara bubuk mikro silikon dan matriks organik. Ini mengurangi penggumpalan dan meningkatkan kinerja material komposit.
Efek jaringan: Molekul-molekul agen penggandeng silana bereaksi dan membentuk jaringan. Hal ini menstabilkan dispersi dan mencegah sedimentasi dan agregasi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan:
Kontrol dosis secara tepat. Terlalu banyak atau terlalu sedikit agen pengikat silana akan mempengaruhi hasil akhir. Dosis tergantung pada luas permukaan pengisi dan minimum silana lapisan area. Biasanya 0,10% hingga 1,5% dari massa pengisi.
Kondisi hidrolisis: Proses harus memiliki pH 3-5. Ini mencegah polimerisasi yang terlalu cepat atau kegagalan.
Pencampuran dan penyebaran: Larutan silana harus dicampur secara merata dengan bubuk anorganik. Ini akan memastikan bahwa permukaan setiap partikel diperlakukan secara efektif. Metode praperlakuan dan penambahan langsung memiliki kegunaannya sendiri. Pilih salah satu berdasarkan proses tertentu.
Hindari kelembapan: Agen pengikat silana terhidrolisis dengan cepat saat bersentuhan dengan air. Jaga lingkungan tetap kering selama penggunaan. Ini mencegah hidrolisis atau kegagalan.
Keamanan: Kenakan sarung tangan karet dan kacamata pengaman saat menggunakan agen pengikat silana. Zat ini dapat membahayakan kulit dan mata. Gunakan di area yang berventilasi baik.
Manajemen stabilitas: Segera gunakan larutan silana yang telah disiapkan. Larutan ini tidak boleh disimpan terlalu lama untuk mencegah penggumpalan atau kerusakan.
Agen penggandeng silana sangat meningkatkan serbuk mikro silikon dalam komposit. Zat ini meningkatkan daya sebar dan ikatannya. Namun, penggunaan dan penanganan yang benar merupakan kunci keefektifannya.