Kaolin merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat berharga mineral non logam. Sebagian besar terdiri dari tanah liat kaolinit. Ini adalah bahan mineral alami yang banyak digunakan. Sifat-sifatnya yang unik dan cadangannya yang melimpah membuatnya penting bagi banyak industri. Ini termasuk keramik, plastik, dan pelapis. Komponen utama kaolin adalah aluminium oksida dan silikon dioksida. Ini memiliki tekstur putih dan halus yang unik, sehingga sering disebut dolomit. Mineral ini mendapatkan namanya dari penemuan pertamanya di Desa Gaoling, Kota Jingdezhen, Provinsi Jiangxi.
Varietas dengan kualitas terbaik berwarna putih bersih, seperti salju. Teksturnya halus, lembut, dan tampak seperti tanah. Bijih yang mirip tanah ini terasa halus. Kelenturannya sangat baik. Jadi, dapat dibentuk dan diproses dengan mudah. Ketahanannya terhadap api juga sangat baik. Kaolin dapat tetap stabil dalam suhu tinggi. Kaolin tidak mudah meleleh atau berubah bentuk. Sifat unik kaolin menjadikannya bahan baku penting dalam banyak industri.
Komposisi kaolin
Kaolin sebagian besar terdiri dari mineral kaolinit. Mineral-mineral ini meliputi kaolinit, halloysit, hidromika, ilit, dan montmorillonit. Mineral-mineral lempung ini merupakan kerangka utama kaolin. Kaolin juga dapat mengandung sejumlah kecil kuarsa, feldspar, dan mineral-mineral detrital lainnya. Mineral-mineral ini dapat meningkatkan kinerja kaolin. Kaolin banyak digunakan di berbagai bidang. Hal ini dikarenakan sifat fisik dan kimianya yang unik. bahan kimia properti. Dalam industri pembuatan kertas, kaolin banyak digunakan sebagai lapisan dan pengisi. Zat ini sangat meningkatkan kilap, keputihan, dan kehalusan kertas. Zat ini juga meningkatkan kekuatan dan daya tahan kertas. Dalam keramik, kaolin merupakan bahan baku utama. Kemurniannya memengaruhi kualitas keramik. Zat ini memengaruhi sintering, kekuatan, dan stabilitas termalnya.
Aplikasi umum
Selain pembuatan kertas dan keramik, kaolin sangat penting dalam industri pelapis. Kaolin digunakan sebagai pigmen tambahan dalam pelapis. Kaolin meningkatkan kualitas dan kinerja pelapis. Dalam industri karet, kaolin berfungsi sebagai pengisi. Kaolin meningkatkan daya tahan produk karet. Daya giling dan ketahanan tarik. Industri pelapisan enamel menggunakan plastisitas dan ketahanan api kaolin yang baik. Kaolin merupakan bahan baku dasar untuk menyiapkan berbagai jenis enamel. Selain itu, kaolin merupakan bahan baku utama untuk semen putih. Kaolin diproses melalui kalsinasi untuk menghasilkan klinker semen putih berkualitas tinggi.
Di bidang industri, kaolin memiliki berbagai macam aplikasi. Kaolin juga digunakan dalam plastik, cat, dan pigmen. Kaolin digunakan dalam roda gerinda, pensil, kosmetik (seperti sabun), pestisida, dan farmasi. Terakhir, kaolin digunakan dalam bubur tekstil. Katalis dan pengisi dalam pelapis dan petrokimia. Bahan kedap air dan pengisi dalam bahan bangunan. Kaolin kini sangat penting bagi pembangunan ekonomi dan sosial nasional. Sifat-sifatnya yang unik dan banyak kegunaannya membuatnya penting.
Kaolin merupakan mineral lempung yang umum dan penting di alam. Kaolin terbentuk dari pelapukan feldspar atau mineral silikat lainnya dalam batuan beku dan metamorf di media asam bebas alkali.
Penggunaan industri
Kaolin merupakan mineral yang wajib dimiliki oleh banyak industri, termasuk pembuatan kertas, keramik, karet, bahan kimia, pelapis, obat-obatan, dan pertahanan nasional.
Industri keramik merupakan industri yang pertama kali menggunakan kaolin dan industri dengan jumlah kaolin terbesar. Jumlah umumnya adalah 20% hingga 30% dari rumus tersebut. Peran kaolin dalam keramik adalah untuk menambahkan Al2O3. Kaolin membantu dalam pembentukan mullite dan meningkatkan stabilitas kimia dan kekuatan sintering. Selama pembakaran, kaolin terurai untuk membentuk mullite. Kaolin merupakan kerangka utama kekuatan bodi. Kaolin mencegah deformasi produk, memperlebar suhu pembakaran, dan menambahkan sedikit warna putih pada bodi. Kaolin memiliki beberapa plastisitas, daya rekat, dan kekuatan ikatan. Hal ini membuat lumpur porselen dan glasir memiliki kemampuan bentuk yang baik. Kaolin juga membuat lumpur keramik mudah dibalik, dinat, dan dibentuk. Jika digunakan dalam kawat, kaolin dapat meningkatkan isolasi dan mengurangi kehilangan dielektriknya. Keramik membutuhkan kaolin untuk memenuhi standar yang ketat. Standar tersebut meliputi plastisitas, ikatan, penyusutan pengeringan, kekuatan pengeringan, penyusutan sintering, sifat sintering, sifat tahan api, dan warna putih setelah pembakaran. Keramik juga membutuhkan sifat kimia tertentu. Pembakaran dapat mengurangi warna putih dan menimbulkan noda. Unsur pewarna seperti besi, titanium, tembaga, kromium, dan mangan adalah penyebabnya.
Kaolin harus sehalus mungkin. Ini memberikan plastisitas dan kekuatan pengeringan yang baik pada lumpur porselen. Namun, untuk proses pengecoran yang cepat, diperlukan partikel yang lebih kasar. Partikel tersebut meningkatkan kecepatan grouting dan dehidrasi. Selain itu, tingkat kristalisasi kaolinit dalam kaolin akan sangat memengaruhi kinerja porselen kosong. Jika kristalisasi baik, plastisitas dan kekuatan ikatan akan rendah. Penyusutan pengeringan akan kecil, suhu sintering tinggi, dan pengotor rendah. Sebaliknya, jika kristalisasi buruk, plastisitas akan tinggi. Penyusutan pengeringan akan besar, suhu sintering rendah, dan pengotor tinggi.