Aplikasi kalsium hidroksida dikenal luas di berbagai bidang, terutama di bidang konstruksi, pertanian, dan kedokteran. Kalsium hidroksida memiliki sifat pengikat yang sangat baik dan meningkatkan daya tahan. Di bidang pertanian, kalsium hidroksida merupakan amandemen tanah. Kalsium hidroksida menetralkan keasaman dan meningkatkan ketersediaan nutrisi untuk tanaman. Selain itu, di bidang kedokteran, kalsium hidroksida digunakan karena sifat antimikrobanya dalam perawatan gigi. Kalsium hidroksida juga berfungsi sebagai pengatur pH dalam beberapa obat. Secara keseluruhan, beragam aplikasi kalsium hidroksida menyoroti pentingnya kalsium hidroksida di berbagai industri.
Kalsium hidroksida, atau kapur mati, dibuat dengan cara membakar dan mencerna batu kapur atau cangkang tiram. Biasanya berbentuk bubuk. Kalsium hidroksida banyak digunakan dalam makanan, obat-obatan, bahan kimia, dan pengolahan air.
Kalsium hidroksida kurang larut dibandingkan natrium dan kalium hidroksida. Jadi, larutannya kurang korosif dan kurang basa. Jadi, dapat digunakan sebagai pengatur keasaman makanan. Ia berfungsi sebagai penyangga, penetral, dan pemadatan. Kalsium hidroksida food grade sangat aktif dan murni. Ia memiliki struktur yang longgar, warna putih yang baik, dan sedikit kotoran. Ia tidak mengandung unsur berbahaya seperti Pb dan As.
1. Sediaan kalsium
Pasar memiliki hampir 200 produk kalsium. Produk-produk tersebut termasuk: kalsium karbonat, sitrat, laktat, dan glukonat. Kalsium hidroksida merupakan bahan baku utama dalam industri kalsium. Di antara bahan baku tersebut, kalsium glukonat adalah yang paling umum. Di negara saya, kalsium glukonat saat ini diproduksi melalui fermentasi.
2. Susu bubuk
Kalsium hidroksida dapat mengatur keasaman dalam susu bubuk, krim bubuk, dan susu formula bayi. Ini termasuk susu bubuk manis dan produk-produknya yang dimodifikasi. Jumlah yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan produksi.
Susu bubuk, terutama susu formula bayi, mengandung berbagai protein. Protein-protein ini memiliki rantai samping yang terionisasi pada permukaannya. Protein-protein ini membawa muatan bersih, dan rantai sampingnya dapat dititrasi.
3. Tahu beras dan es jeli
Gunakan beras yang sudah direndam. Tambahkan air. Tumbuk hingga menjadi bubur beras. Tambahkan air jeruk nipis dan aduk. Panaskan dan aduk hingga bubur matang dan kental. Tuang bubur beras yang sudah direbus ke dalam cetakan. Setelah dingin, potong-potong kecil dengan pisau. Tahu beras sudah siap. Di antaranya, jeruk nipis berfungsi sebagai koagulan dan juga menyediakan kalsium. Jeruk nipis juga perlu ditambahkan selama produksi es jeli, yang juga berfungsi sebagai koagulan.
4. Telur yang diawetkan
Jeruk nipis, soda abu, dan abu kayu digunakan sebagai bahan baku untuk membuat bubur dan membungkusnya di permukaan telur. Setelah beberapa lama, menjadi telur yang diawetkan dan dapat dimakan. Hal ini terjadi melalui bahan kimia Reaksi. Ketika protein bertemu dengan alkali yang kuat, protein tersebut secara bertahap berubah menjadi air bening. Jika larutan alkali terus masuk ke dalam telur, alkalinitas meningkat. Larutan tersebut masuk melalui membran semipermeabel. Molekul protein alkali mulai berpolimerasi. Viskositas meningkat, berubah menjadi gel untuk membentuk telur yang diawetkan. Jika alkali berlebihan, akan merusak kualitas telur yang diawetkan.
5. Makanan konjak
Produksi dan penggunaan makanan gel konjak oleh masyarakat Tiongkok sudah ada sejak 2.000 tahun lalu. Caranya adalah dengan menambahkan air sebanyak 30-50 kali lipat ke dalam tepung konjak. Aduk hingga menjadi pasta. Tambahkan kalsium hidroksida 5%-7% ke dalam tepung. Kemudian, aduk dan padatkan.
6. Produksi gula
Di dalam gula produksi, kalsium hidroksida menetralkan asam dalam sirup. Selanjutnya, kita tambahkan karbon dioksida. Karbon dioksida mengendap dan menyaring kalsium hidroksida yang tersisa. Ini mengurangi rasa asam gula. Karbon dioksida juga dapat bergabung dengan sukrosa untuk membentuk garam sukrosa. Jadi, karbon dioksida dapat digunakan untuk menghilangkan gula dari molase atau memurnikan gula.
7. Lainnya
Kalsium hidroksida dapat digunakan sebagai penyangga, penetral, dan bahan pengawet untuk bir, keju, dan kakao. Kalsium hidroksida dapat mengatur pH dan menyebabkan koagulasi. Jadi, kalsium hidroksida dapat digunakan untuk membuat obat-obatan, bahan tambahan makanan, dan biomaterial berteknologi tinggi (HA). Kalsium hidroksida juga dapat digunakan untuk membuat fosfat VC untuk bahan tambahan pakan, kalsium sikloheksanaat, kalsium laktat, dan kalsium sitrat. Bahan tambahan ini adalah untuk industri gula, pengolahan air, dan bahan kimia organik kelas atas. Kalsium hidroksida membantu membuat pengatur keasaman dan sumber kalsium. Bahan tambahan ini termasuk produk setengah jadi daging yang dapat dimakan, minuman, dan enema medis.
Industri kalsium hidroksida sudah tua. Produksi tahunannya dapat melebihi 10 juta ton. Inggris, AS, Jerman, Jepang, dan Korea Selatan terutama memproduksinya. Dua negara terakhir terutama membuat versi dengan kemurnian tinggi dan tingkat keputihan tinggi.